Efektivitas Kemampuan Isolat Bakteri menggunakan Wetland dalam Pengolahan Polutan Air Lindi di IPAL TPA Piyungan
Contributors
Erdina Trisna Mukti
Joni Aldilla Fajri
Nurun Nailis Sa'adah
Tito Naufal Bhyantoro
Fetria Hikmawati Susilo
Fina Muyassarah
Keywords
Proceeding
Track
Paper Prosiding Seminar
License
Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Teknik Lingkungan (SNTL)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Abstract
Air lindi merupakan salah satu sumber pencemar utama dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang mengandung bahan organik dan anorganik dengan konsentrasi tinggi, sehingga berpotensi menurunkan kualitas lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan bakteri dalam menurunkan konsentrasi pencemar utama air lindi, yaitu COD, warna, dan amonia. Isolat bakteri yang digunakan berasal dari tanah sekitar TPA dan air lindi, dengan perlakuan tambahan berupa aerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan bakteri mampu menurunkan kadar COD secara signifikan dari 3170 mg/L, sejalan dengan penurunan intensitas warna, terutama pada perlakuan dengan konsorsium bakteri. Penurunan amonia terjadi lebih lambat dibandingkan COD dan warna, namun perlakuan dengan aerasi memperlihatkan efektivitas lebih tinggi dibanding tanpa aerasi. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan konsorsium bakteri, khususnya dengan dukungan kondisi aerobik, merupakan pendekatan potensial dalam menurunkan kandungan pencemar pada air lindi, meskipun pengolahan lanjutan masih diperlukan agar memenuhi baku mutu lingkungan.