Evaluasi Pirolisis Sampah Plastik Rumah Tangga dengan Reaktor Listrik 2000 Watt dalam Kerangka Ekonomi Sirkular


Date Published : 1 November 2025

Contributors

Senki Desta Galuh

Author

Latifa Mirzatika Al-Rosyid

Co-author

Itsbatun Nawafil

Co-author

Rafli Maulana Faqi

Co-author

Keywords

ekonomi sirkular pirolisis plastik rumah tangga residu padat SDGs

Proceeding

Track

Paper Prosiding Seminar

License

Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Teknik Lingkungan (SNTL)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Abstract

Produksi plastik global mencapai lebih dari 400 juta ton per tahun, dengan 40% di antaranya berupa plastik sekali pakai yang berumur pakai sangat singkat. Akumulasi limbah plastik telah menimbulkan masalah lingkungan serius, termasuk pencemaran laut, pelepasan mikroplastik, dan peningkatan beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Salah satu solusi pengelolaan limbah plastik yang sejalan dengan konsep ekonomi sirkular adalah pirolisis, yaitu dekomposisi termal plastik pada suhu tinggi tanpa oksigen yang menghasilkan residu padat (char), minyak pirolitik, dan gas sintetis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi performa reaktor pirolisis berbasis listrik berdaya 2000 watt terhadap delapan jenis plastik rumah tangga yang umum dijumpai di Indonesia, yaitu LDPE, HDPE, PET (galon dan gelas), PE, PP, serta PS (styrofoam dan padat). Proses dilakukan pada suhu 450–500 °C selama 4–5 jam, dengan pengukuran residu padat, residu cair, konsumsi energi, serta biaya operasional. Hasil penelitian menunjukkan variasi signifikan: polypropylene (PP) menghasilkan residu padat tertinggi (1.600 gram) dengan residu cair 90 mL, sedangkan styrofoam (PS) menghasilkan residu cair tertinggi (130 mL) dengan residu padat hanya 90 gram. PET menghasilkan residu cair terendah (3–30 mL), sementara LDPE dan HDPE menunjukkan potensi sebagai sumber char (834–900 gram). Konsumsi energi bersifat linier terhadap durasi proses, yaitu 8 kWh untuk 4 jam (Rp13.596) dan 10 kWh untuk 5 jam (Rp16.995). Teknologi pirolisis listrik ini terbukti hemat energi, menghasilkan produk bernilai guna, dan relevan dalam mendukung pencapaian SDGs terkait konsumsi berkelanjutan serta mitigasi perubahan iklim.

References

No References

Downloads

How to Cite

Galuh, S. D., Al-Rosyid, L. M., Nawafil, I., & Faqi, R. M. (2025, November 1). Evaluasi Pirolisis Sampah Plastik Rumah Tangga dengan Reaktor Listrik 2000 Watt dalam Kerangka Ekonomi Sirkular. Seminar Nasional Teknik Lingkungan (SNTL). https://conference.uii.ac.id/sntl/paper/view/39